Monday, April 04, 2005

Pernikahan yang Rukun

Nats: Efesus 5: 1-3, 22-33

Tujuan pernikahan bukanlah kebahagiaan tetapi kekudusan, kebahagiaan hanyalah bonus saja.

Di dalam Alkitab ada satu pasangan yang selalu disebut-sebut. Pasangan itu adalah Akwila dan Priskila. Berikut adalah beberapa hal yang dikatakan Alkitab mengenai Akwila dan Priskila:

1. Mereka bersatu dalam menghadapi kesukaran hidup (Kis 18: 2).
Dalam suatu pernikahan pasti terdapat permasalahan. Tidak mungkin apabila kita mengharapkan dalam pernikahan itu tidak ada masalah. Menurut survey, permasalahan yang selalu timbul dalam pernikahan adalah pemasalahan uang dan sakit penyakit. Tetapi Akwila dan Priskila menghadapi masalah itu dan tetap bersatu.

2. Mereka bersama-sama dalam Pergaulan (Kis 18: 3, 18)
Apabila kita hidup bersama-sama dengan seseorang untuk waktu yang lama maka kita akan menjadi sama atau mirip dengan orang tersebut. Akwila dan Priskila dalam ayat diatas memutuskan untuk bersama-sama dengan Paulus sebagai rasul yang diurapi oleh Allah. Sebisa mungkin sepasang suami istri memiliki pergaulan dan bersahabat dengan orang yang sama.

3. Mereka bertumbuh dalam pengenalan akan Firman Tuhan (Kis 18: 24-26)
Akwila dan Priskila bertumbuh bersama-sama dalam pengenalan akan Tuhan, sehingga mereka dapat menjadi ‘bapa dan ibu rohani’ bagi orang lain (dalam hal ini mereka menjadi orangtua rohani bagi Apolos).

4. Mereka bersama dalam ibadah dan pelayanan (Roma 16: 3-5, 1 Kor 16: 19)
Akwila dan Priskila berpindah-pindah dari satu kota ke kota yang lain tetapi dalam setiap kepindahan mereka, mereka membuka pintu rumah mereka untuk kehadiran Tuhan, sehingga rumah tangga mereka menjadi sebuah rumah berkat. Apabila kita ingin rumah tangga kita menjadi sebuah rumah berkat, mulailah membuka rumah kita untuk kehadiran Tuhan. Misalnya dengan cara menyediakan rumah kita sebagai tempat komsel, dsb.

5. Mereka bersama sampai akhir (2 Tim 4: 19, Maleakhi 2: 13-16)
Pada ayat diatas Paulus menitipkan salam kepada Akwila dan Priskila. Kitab 2 Timotius ini ditulis Paulus pada akhir hidupnya. Dari ayat tersebut dapat dketahui bahwa Akwila dan Priskila tetap bersama. Bahkan sampai akhir dari kehidupan Paulus, beliau tetap mengirimkan salam kepada “Akwila dan Priskila”.


Prayer of the Day:
Lord Jesus, I prayed that my future husband is someone who have personal knowing, experience and relationship with You. I prayed that me, together with my family, will serving You for all our life. And I prayed that You give me and my family the yearning to be close to You.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home